Milad Ke 62 Provinsi RIAU
  • Administrator
  • 09 Agustus 2019
  • 3143 x

SAMBUTAN GUBERNUR RIAU
PADA UPACARA PERINGATAN HARI JADI KE 62 PROVINSI RIAU TAHUN 2019
JUM’AT, 09 AGUSTUS 2019 DI PEKANBARU

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Yang kami hormati seluruh lapisan masyarakat
Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, serta Peserta Upacara yang
berbahagia.

Tak ada kata yang lebih indah dari ucapan rasa syukur
Alhamdulillah, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya
yang tak terbatas, sehingga kita dapat hadir dan berhimpun di
lapangan upacara ini dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke 62
Provinsi Riau yang kita cintai.

Mengawali sambutan ini, izinkan kami atas nama Pemerintah
Provinsi Riau mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada seluruh peserta upacara yang telah berkenan meluangkan
waktu untuk hadir bersama pada upacara memperingati Hari Jadi
ke 62 Provinsi Riau. Kepada para Almarhum, Tokoh-tokoh
Pejuang Provinsi Riau yang telah mendahului, mari kita doakan
semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala meridhoi dan membalas
segala amal kebaikannya dan ditempatkan dalam surga Jannatun
Na’iim. Aamiin Ya Rabbal’alaamiin…

Shalawat dan salam kita persembahkan pula kepada Nabi
Besar Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam dengan
mengucapkan Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad
wa‘ala aali sayyidina Muhammad. Semoga kita mendapat
syafa’at dari Beliau di Hari Akhir nanti. Aamiin yaa
Rabbal‘aalamiin.

Ke langit menunjuk bintang,
Ke laut menuju pulau,
Kepada semua hadirin kami ucapkan terimakasih dan
selamat datang;
Bersama kita meriahkan hari jadi Provinsi Riau.

 

Datuk-datuk, Encik-encik, Tuan-tuan, Puan-puan, serta
Peserta upacara yang kami hormati.
Waktu demi waktu terus bergulir, menambahkan hitungan
usia untuk semakin dewasa. Demikian halnya dengan “negeri”
yang bernama Provinsi Riau berjuluk Bumi Lancang Kuning ini,
seiring perjalanan waktu telah berdiri kokoh dengan segala
kelebihan dan kekurangannya. Tersebab azam telah kita
pancangkan, maka kita akan terus berupaya membangun Negeri
Melayu ini sembari terus berbenah untuk menyempurnakan
kekurangan yang ada.

Dalam peringatan Hari Jadi ini, menjadi bukti perjalanan
Provinsi Riau yang telah mencapai usia ke 62 tahun. Makna dari
Hari Jadi ini membawa kita mengenang kembali untuk melihat
wajah Provinsi Riau di masa lalu, kini, dan memproyeksikannya
ke masa depan, agar kita tidak salah haluan dan tujuan, termasuk
untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungan yang menjadi
issu strategis di dunia internasional dewasa ini seperti perubahan
iklim, Global Warming, Pembangunan berwawasan lingkungan
dan lain-lain. Untuk itulah tema yang disanjungkan dalam
Peringatan Hari Jadi Ke 62 ini, yaitu “Riau Hijau dan
Bermartabat”, seiring sejalan dengan perlunya merawat masyarakat adat yang hidup tunak di beberapa desa dalam
wilayah Provinsi Riau. Karena itu tema Hari Jadi ke 62 Provinsi
Riau dipadupadankan dengan Visi Riau 2019-2024 yaitu,
“Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera,
Bermartabat dan Unggul di Indonesia (RIAU BERSATU)”.
Bermartabat adalah keinginan untuk mempertahankan identitas
dalam bingkai bertamaddun.

Provinsi Riau, merupakan daerah potensial dan telah banyak
memberikan konstribusi dalam mendorong keberhasilan
pembangunan nasional. Selain migas, Kebudayaan Melayu
sendiri juga menjadi pilar penopang kebudayaan nasional
Indonesia, bahkan kebudayaan dunia. Sumbangan terbesar dan
terpenting kebudayaan Melayu kepada kebudayaan nusantara ini
adalah bahasa Melayu yang menjadi bahasa persatuan Bahasa
Indonesia. Sumbangan lain kebudayaan Melayu adalah, Insya
Allah, akan disidangtetapkannya Pantun sebagai warisan dunia di
UNESCO. Bahkan dua warisan lain yang sedang diupayakan
dalam tentative list Warisan Dunia UNESCO adalah Istana Siak
Sri Inderapura dan Candi Muara Takus.

Begitu pun dengan warisan budaya tak benda seperti Tari
Zapin dan lain sebagainya, dalam konvensi Zapin tahun 2017 lalu,
salah satu resolusinya adalah menjadikan Provinsi Riau sebagai
Pusat Pelestarian dan Pengembangan Melayu Dunia. Ini
sebagian saja dari warisan budaya tak benda yang dimiliki
Provinsi Riau yang menapak di empat sungai besar yakni, Sungai
Kampar (dulu bernama Laut Ombun), Sungai Siak (dulu bernama
Sungai Jantan), Sungai Rokan (dulu bernama Sungai
Keremunting), dan Sungai Indragiri-Kuantan (dulu bernama
Sungai Kowuoh). Bahkan, Insya Allah pada hari ini tanggal 9
Agustus 2019, bertepatan Milad ke 62 tahun Provinsi Riau, kami
Gubernur Riau, menandatangani Surat Keputusan Penetapan
Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau untuk tingkat
SMA/SMK/sederajat. Selanjutnya kami juga mengeluarkan
instruksi kepada semua SMA/SMK/sederajat untuk menerapkan 
Humas Gubri : Upacara Peringatan Hari Jadi ke 62 Provinsi Riau Tahun 2019.stwjy 4
kurikulum tersebut. Khusus untuk tingkat SD/MI/sederajat,
Gubernur Riau mengeluarkan instruksi kepada Bupati/Walikota se
Provinsi Riau untuk menetapkan kurikulum Muatan Lokal Budaya
Melayu Riau, dikarenakan untuk tingkat SD/MI/sederajat
merupakan tanggung jawab dari Bupati/Walikota.
Menyimak berangkainya keberagaman Kebudayaan Melayu,
maka sepatutnya kita mendapatkan hak dalam upaya menggapai
kemajuan, mendapatkan sebagian hasil dari potensi daerah untuk
tujuan mulia, yang tertera berdasarkan semangat pembangunan
Visi Riau 2025, yakni Terwujudnya Provinsi Riau Sebagai
Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu Dalam
Masyarakat Agamis Sejahtera Lahir dan Bathin di Bentangan
Asia Tenggara Tahun 2025.

Datuk-datuk, Encik-encik, Tuan-tuan, Puan-puan, serta
Peserta upacara yang kami hormati.
Kini upaya pembangunan secara kongkret telah kita mulai
bersama dengan isu-isu strategis program percepatan
pembangunan, sebagai tekad untuk membangun basis-basis
ekonomi rakyat guna mengentaskan kemiskinan dan
pembangunan pendidikan untuk memberantas kebodohan serta
mengupayakan ketersediaan infrastruktur yang layak dengan
mendukung konektivitas pembangunan jalan nasional dan jalan
Tol di Provinsi Riau.

Berkaca kepada sejarah masa lalu, kemudian didukung oleh
kondisi Riau dari berbagai aspek, serta berbagai potensi yang
dimilikinya, penerjemahan dari nilai-nilai luhur para leluhur bangsa
Melayu, di samping untuk menjawab tantangan masa depan dan
kemajuan zaman. Oleh karena itulah perlu ditempuh upaya
mewujudkan Riau ke depan agar lebih jaya dengan menempuh
berbagai langkah yang tertuang dalam Visi dan Misi kami 2019-
2024, yang saat ini tengah dievaluasi oleh Kemendagri Republik
Indonesia.Untuk itulah, kita harus berpadu dan bersebati, menjaga
kekompakan dan strategi bersama dalam mengisi pembangunan
secara berkelanjutan. Sebagaimana yang diungkapkan dalam
pepatah Melayu: “Adat hidup sekampung, sakit senang sama
ditampung”,“Laba rugi sama dihitung, beban dan hutang
sama ditanggung”. Atau dalam pantun lama disebutkan bahwa ;
Ketuku batang ketakal, ketiganya keladi miang. Sesuku kita
seasal, senenek kita semoyang. Ungkapan adat dan pantun
lama tersebut secara tegas meminta untuk saling bahu membahu
atau bergotong royong dalam membangun Daerah Riau kita
tercinta ini.

Datuk-datuk, Encik-encik, Tuan-tuan, Puan-puan, serta
Peserta upacara yang kami hormati.
Peringatan Hari Jadi ke 62 tahun 2019 ini, merupakan tahun
periode pertama kami sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur
Riau periode 2019-2024, setelah dilantik oleh Presiden RI, Bapak
Ir H. Joko Widodo pada tanggal 20 Februari 2019 lalu. Amanah ini
pun tidak mudah bagi kami, karena besarnya harapan masyarakat
yang dititipkan kepada kami untuk menyelesaikan permasalahan
sosial ekonomi masyarakat. Namun kami percaya permasalahan
ini bisa kita selesaikan dengan dukungan dan kerjasama dari
seluruh lapisan masyarakat dan para pemangku kepentingan
pembangunan yang ada di Provinsi Riau.
Melalui peringatan Hari Jadi ke-62 Provinsi Riau ini, kami
sampaikan Visi Gubernur dan Wakil Gubenur Riau Tahun 2019-
2024 “Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera,
Bermartabat dan Unggul di Indonesia (RIAU BERSATU)”.
Sebagai ukuran keberhasilan pencapaian visi tersebut, maka
masing-masing substansi dimaknai;
Berdaya Saing : Kondisi kemampuan daerah yang mapan
didukung pertumbuhan ekonomi, infrastruktur,
dan sumber daya manusia yang handal dan
lingkungan hidup yang lestari.Sejahtera : Kondisi kemakmuran masyarakat Riau yang
dicirikan dengan meningkatnya pendapatan
masyarakat, berkurangnya ketimpangan
sosial, menurunnya kemiskinan dan
pengangguran.
Bermartabat : Mengangkat marwah Provinsi Riau menjadi
yang terdepan dan berintegritas melalui
pengamalan nilai-nilai agama serta penerapan
falsafah budaya melayu dalam sendi
kehidupan bermasyarakat.
Unggul : Menjadikan Riau berprestasi di bidang
keagamaan, budaya, seni, dan olahraga serta
terbaik dan terdepan dalam inovasi,
pelayanaan publik dan penyelenggaraan
pemerintahan.
Untuk mewujudkan Visi dimaksud pada akhir periode masa
jabatan, maka dirumuskan beberapa Misi, antara lain:
1) Mewujudkan sumberdaya manusia yang beriman, berkualitas
dan berdaya saing melalui pembangunan manusia seutuhnya,
2) Mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata
dan berwawasan lingkungan,
3) Mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan
berdaya saing,
4) Mewujudkan budaya Melayu sebagai payung negeri dan
mengembangkan pariwisata yang berdaya saing, dan
5) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan
pelayanan publik yang prima berbasis teknologi informasi.
Datuk-datuk, Encik-encik, Tuan-tuan, Puan-puan, serta
Peserta upacara yang kami hormati.
Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan
perkembangan capaian indikator makro pembangunan Provinsi
Riau, sebagai berikut:1. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau pada Triwulan I Tahun
2019 sebesar 2,88%, lebih baik dibandingkan Triwulan yang
sama di tahun sebelumnya sebesar 2,84%. Secara spasial,
Triwulan I 2019 Provinsi Riau berkontribusi sebesar 4,79%
terhadap perekonomian nasional.
2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Riau tahun
2018 sebesar 72,44, meningkat dibanding tahun 2017 sebesar
71,19. Angka ini meningkat sebesar 0,65 poin atau tumbuh
sebesar 0,91 persen dibandingkan tahun 2017. Pertumbuhan
IPM selama 5 tahun terakhir (2014-2018) rata-rata sebesar
0,74%.
3. Persentase penduduk miskin di Provinsi Riau pada September
2018 sebesar 7,21%, mengalami penurunan sebesar 0,20
poin jika dibandingkan dengan September 2017.
4. Jumlah Angkatan Kerja pada Februari 2019 sebanyak 136,18
juta orang naik sebesar 2,24 juta orang jika dibandingkan
dengan bulan Februari 2018. Sejalan dengan naiknya jumlah
angkatan kerja, Tingkat Partsipasi Angkatan Kerja (TPAK)
juga meningkat. TPAK pada Februari 2019 tercatat sebesar
69,32% meningkat 0,12% jika dibandingkan Februari 2018.
Peningkatan TPAK memberikan indikasi adanya potensi
ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja yang juga
meningkat.
Gejolak harga minyak dunia, dinamika pergolakan
perekonomian global serta tidak stabilnya harga pada komoditas
andalan Provinsi Riau, seperti Migas, Karet, Kelapa Dalam dan
Kelapa Sawit menjadi tantangan kami dalam menjaga kondisi
perekonomian di wilayah Provinsi Riau.

Datuk-datuk, Encik-encik, Tuan-tuan, Puan-puan, serta
Peserta upacara yang kami hormati.
“Terwujudnya Provinsi Riau yang Berdaya Saing,
Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia (RIAU
BERSATU)” tidak dapat dilakukan hanya oleh Pemerintah
Provinsi Riau sendiri, melainkan diperlukan kerja bersama 
Humas Gubri : Upacara Peringatan Hari Jadi ke 62 Provinsi Riau Tahun 2019.stwjy 8
(berpadupadan) antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah
Provinsi, dengan Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota) dan
Pemerintahan Desa, Perguruan Tinggi, Swasta, BUMN/BUMD
dan seluruh elemen masyarakat. Kemitraan strategis inilah yang
akan dijalankan 5 (lima) tahun ke depan melalui
pengimplementasian strategi dan arah kebijakan serta programprogram pembangunan daerah kedalam berbagai kegiatan
prioritas pembangunan di Provinsi Riau.

Kami menyadari bahwa ketersediaan alokasi anggaran tentu
tidaklah memadai untuk dapat menyelesaikan berbagai
permasalahan pembangunan di Provinsi Riau. Oleh karena itu
pada kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terimakasih
kepada Pemerintah Pusat atas komitmen terhadap percepatan
penyelesaian proyek-proyek prioritas nasional di Provinsi Riau.
Selain itu kita juga berharap dukungan dari Pemerintah Pusat
terhadap perwujudan beberapa rencana proyek strategis lainnya
seperti Upgrading kilang-kilang eksisting Refinery Development
Master Plan (RDMP), pembangunan kawasan industri (Kawasan
Indutri Dumai, Kawasan Industri Tanjung Buton, dan Kawasan
Industri Kuala Enok), Pembangunan Jalan Tol dan Kereta Api,
pengembangan destinasi wisata kawasan Pantai Rupat Utara
yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), penanganan
abrasi pantai di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan
Meranti. Mudah-mudahan tahun 2020 kapal Roro Dumai Melaka
sudah mulai beroperasi, tentunya ini akan memudahkan
masyarakat memasarkan komoditas perdagangan daerah dan
memberi stimulus bagi peningkatan ekonomi rakyat.
Datuk-datuk, Encik-encik, Tuan-tuan, Puan-puan, serta
Peserta upacara yang kami hormati.
Tahun 2019 ini, Provinsi Riau telah meraih beberapa prestasi
antara lain, Penggerak Provinsi Layak Anak dan Pembina Forum
Anak Tingkat Provinsi Terbaik Nasional pada ajang Anugerah 
Humas Gubri : Upacara Peringatan Hari Jadi ke 62 Provinsi Riau Tahun 2019.stwjy 9
Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak RI di Makasar, Media Center Teraktif 2
dalam Berita Kontribusi kategori Provinsi dalam pengelolaan
Media Center se Indonesia, Peringkat ketiga Destinasi Wisata
Halal Unggulan Indonesia pada ajang Indonesia Moslem Travel
Index (IMTI) 2019, Terbaik kedua dalam Pameran Lingkungan
Hidup Nasional dalam rangka Perayaan Hari Lingkungan Hidup
Nasional, Menerima Penghargaan Pakarti Utama II pada Hari
Keluarga Nasional (Harganas). Mendapatkan Prediket Koperasi
Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2019 dari Menteri Koperasi
dan UMKM RI serta penghargaan pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) terbaik yang diberikan oleh Menteri
Ketenagakerjaan.
Alhamdulillah, tahun 2019 ini Embarkasi Haji Antara
Provinsi Riau telah kita wujudkan. Kita sangat menginginkan agar
Riau memiliki Embarkasi Haji, tidak saja karena jumlah JCH asal
Riau setiap tahun cukup besar, yakni lebih kurang 5.000 Jemaah
Calon Haji (JCH), tapi juga dari sisi anggaran dan efisiensi waktu
sangat menguntungkan. Puluhan miliar setiap tahun bisa dihemat
jika JCH asal Riau menggunakan Bandara Sultan Syarif Kasim
(SSK) II Pekanbaru sebagai Embarkasi Haji Antara.
Di samping itu kami juga melakukan pengembangan
ekonomi syariah mencanangkan pembangunan di bidang
keagamaan antara lain, Pertama, Pengembangan
Destinasi/Wisata Halal, Kedua, Pengelolaan Waqaf dan Zakat,
Ketiga, Konversi Bank Riau-Kepri konvesional menjadi Bank
Riau-Kepri Syari’ah sebagai perwujudan menindaklanjuti Program
Nasional meningkatkan kunjungan Wisatawan Mancanegara dan
Master Plan Ekonomi Syariah 2019-2024.
Kami menghimbau agar seluruh pemangku kepentingan dan
perangkat daerah yang hadir pada upacara ini agar dapat
berperan aktif dan bersungguh-sungguh dalam memberikan
masukan dan saran, sehingga progres pembangunan Provinsi
Riau tahun 2019-2024 dapat berjalan baik, serta menghasilkan
Humas Gubri : Upacara Peringatan Hari Jadi ke 62 Provinsi Riau Tahun 2019.stwjy 10
perencanaan pembangunan Provinsi Riau yang lebih berkualitas
dalam rangka pencapaian visi jangka menengah daerah Provinsi
Riau menjadikan Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera,
Bermartabat dan Unggul di Indonesia (RIAU BERSATU).
Datuk-datuk, Encik-encik, Tuan-tuan, Puan-puan, serta
Peserta upacara yang kami hormati.
Mengakhiri sambutan ini, sembari memohon kekuatan
kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kami ingin menggaris bawahi
kembali agar kita dapat bahu membahu dan bersungguh-sungguh
dalam melaksanakan pembangunan Provinsi Riau demi
peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa yang akan
datang. Tanpa adanya kebersamaan seluruh elemen masyarakat
seperti, dengan Tokoh/Pemuka Masyarakat, Tokoh Adat, Cerdik
Pandai, Alim Ulama, Tokoh Agama, Pimpinan Paguyuban,
Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi, Kelompok Profesional, Dunia
Usaha, Tokoh Perempuan, Generasi Muda, dan termasuk Insan
Pers, upaya-upaya yang kita jalankan tidaklah akan berhasil dan
bermanfaat secara maksimal, sebagaimana kata arif orang-orang
tua :
Apabila hendak mencapai tujuan
Bekerja sama lah sepadu setujuan
Apabila hendak meraih kejayaan
Bersatu padu memikul beban
Demikianlah beberapa hal yang dapat kami sampaikan pada
kesempatan ini untuk menjadi perhatian kita bersama, serta
ditutup dengan sebait pantun.
Beras di tempayan sampai tumpat,
Sebagai bekal untuk bejalan,
Mari ciptakan Riau Hijau dan Bermartabat;
Agar rakyat makmur dapat kita wujudkan.
Humas Gubri : Upacara Peringatan Hari Jadi ke 62 Provinsi Riau Tahun 2019.stwjy 11
”SELAMAT HARI JADI KE 62 PROVINSI RIAU”
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala, senantiasa meridhai
niat dan usaha kita.
Terima kasih.
Wabillahi taufiq wal hidayah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.